Garudaraya : Moment yang Ditunggu Bulan Ramadan - Tidak terasa ternyata Bulan Ramadhan sudah dekat dan tinggal menghitung hari lagi . Bulan Ramadan merupakan bulan yang dinanti-nanti kehadirannya oleh seluruh umat Islam di dunia. Kenapa bulan yang paling dinanti dari 11 bulan yang lain? Pertama, di dalamnya terkandung 1 malam yang dipercaya lebih baik dari 1000 bulan yaitu Malam Lailatul Qadar. Bagi umat muslim, malam ini merupakan satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Selain itu juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Quran.
Kedua, dengan berpuasa di bulan tersebut semua dosa-dosa yang diperbuat akan diampuni. Sedangkan yang ketiga, dibulan ini mereka dapat melakukan ibadah sebanyak-banyaknya dan khusuk tanpa godaan setan. Namun selain ketiga makna di atas, yang tidak kalah pentingnya bagi saudara-saudara kita yang merayakan adalah moment-moment penting dan indah yang hanya bisa dirasakan saat Ramadan itu tiba.
Berikut moment-moment yang biasa ditunggu-tunggu di bulan yang penuh keberkahan, rahmat dan ampunan itu:
1. Ngabuburit - Ngabuburit atau menunggu adalah sesutau hal yang membosankan, namun di bulan puasa, semua itu terasa menyenangkan. Mengapa? Karena sambil menanti waktu berbuka, banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari berjalan-jalan atau sekedar cuci mata menuju tempat favorit untuk menghabiskan waktu. Baik itu bisa dengan keluarga atau mungkin bahkan teman dekat. Namun alangkah baiknya, sambil menunggu waktu berbuka bisa dilakukan dengan kegiatan yang lebih positif, misalnya denga tadarusan, berzikir atau membaca Alquran.
2. sahur - Bangun pagi buta dengan keadan mengantuk dan harus makan, membuat suasana bulan puasa begitu terasa. Awalnya mungkin berat namun moment ini menjadi sangat berkesan. Apalagi ditambah dengan pasukan pembangun yang siap membangunkan Anda dengan the magic words.. Sahurr.. Sahurrr. Mungkin ada dari Anda yang merasa terganggu atau terbantu, karena kebiasaan bangun siang atau salah setel jam weker.
3. Suasana mudik - Untuk mensiasati agar bisa berkumpul bersama keluarga tercinta di kampung halaman, tradisi membeli tiket jau-jauh hari sebelum hari h terjadi saat Ramadan. Namun itu semua perlu dilakukan dengan usaha yang ekstra.Karena jutaan calon penumpng berebut tiket untuk pulang kampung pada waktu yang hampir bersamaan. Bahkan beberapa dari mereka harus mengantri di depan loket kereta api atau pesawat. Kadang-kasang mereka menggunakan jasa calo menjadi solusi terbaik buat bertemu dengan keluraga di kampung halaman.
Sesampainya di kampung halaman, momen membagikan oleh-oleh buat keluarga menjadi salah satu tradisi yang juga tidak boleh dilewatkan. Momen tersebut kadang ada yang memanfaatkannya sebagai ajang pamer kesuksesan. Misalnya memakai perhiasan berlebihan.
4. Silaturahim dengan keluarga besar - Buat mereka yang mengadu nasib di Ibukota Jakarta, moment seperti ini adalah yang paling ditunggu. Setelah bertahun-tahun lamanya mencari rezeki di rantau, akhirnya bisa memberikan sedikit kebahagian dengan cerita-cerita kesuksesan kepada keluarga, apa saja yang telah dicapai. Selain banyak juga yang kangen dengan masakan rumah yang sudah lama ditinggalan, momen makan bersama dalam satu meja makan menjadi hal yang terindah dan sakral di saaat hari lebaran tiba.
5. Nostalgia dengan makanan khas daerah - Momen menyenangkan waktu lebaran adalah ketika kita bisa menikmati makanan yang susah ditemukan di perantauan. Selain harganya yang murah, rasanya pun juga tidak kalah menggugah selera kita. Jagung Bose khas dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini misalnya. Kuliner yang satu ini jarang sekali bisa ditemukan di warung-warung makan atau restoran yang ada di Jakarta. Makanan sejenis sop yang terbuat dari jagung putih yang direbus ini juga jarang dijadikan makanan sehari-hari. Karena memang biasanya makanan ini hanya disajikan pada saat acara kumpul keluarga besar, seperti pada perayaan hari pernikahan.
Berikut moment-moment yang biasa ditunggu-tunggu di bulan yang penuh keberkahan, rahmat dan ampunan itu:
1. Ngabuburit - Ngabuburit atau menunggu adalah sesutau hal yang membosankan, namun di bulan puasa, semua itu terasa menyenangkan. Mengapa? Karena sambil menanti waktu berbuka, banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari berjalan-jalan atau sekedar cuci mata menuju tempat favorit untuk menghabiskan waktu. Baik itu bisa dengan keluarga atau mungkin bahkan teman dekat. Namun alangkah baiknya, sambil menunggu waktu berbuka bisa dilakukan dengan kegiatan yang lebih positif, misalnya denga tadarusan, berzikir atau membaca Alquran.
2. sahur - Bangun pagi buta dengan keadan mengantuk dan harus makan, membuat suasana bulan puasa begitu terasa. Awalnya mungkin berat namun moment ini menjadi sangat berkesan. Apalagi ditambah dengan pasukan pembangun yang siap membangunkan Anda dengan the magic words.. Sahurr.. Sahurrr. Mungkin ada dari Anda yang merasa terganggu atau terbantu, karena kebiasaan bangun siang atau salah setel jam weker.
3. Suasana mudik - Untuk mensiasati agar bisa berkumpul bersama keluarga tercinta di kampung halaman, tradisi membeli tiket jau-jauh hari sebelum hari h terjadi saat Ramadan. Namun itu semua perlu dilakukan dengan usaha yang ekstra.Karena jutaan calon penumpng berebut tiket untuk pulang kampung pada waktu yang hampir bersamaan. Bahkan beberapa dari mereka harus mengantri di depan loket kereta api atau pesawat. Kadang-kasang mereka menggunakan jasa calo menjadi solusi terbaik buat bertemu dengan keluraga di kampung halaman.
Sesampainya di kampung halaman, momen membagikan oleh-oleh buat keluarga menjadi salah satu tradisi yang juga tidak boleh dilewatkan. Momen tersebut kadang ada yang memanfaatkannya sebagai ajang pamer kesuksesan. Misalnya memakai perhiasan berlebihan.
4. Silaturahim dengan keluarga besar - Buat mereka yang mengadu nasib di Ibukota Jakarta, moment seperti ini adalah yang paling ditunggu. Setelah bertahun-tahun lamanya mencari rezeki di rantau, akhirnya bisa memberikan sedikit kebahagian dengan cerita-cerita kesuksesan kepada keluarga, apa saja yang telah dicapai. Selain banyak juga yang kangen dengan masakan rumah yang sudah lama ditinggalan, momen makan bersama dalam satu meja makan menjadi hal yang terindah dan sakral di saaat hari lebaran tiba.
5. Nostalgia dengan makanan khas daerah - Momen menyenangkan waktu lebaran adalah ketika kita bisa menikmati makanan yang susah ditemukan di perantauan. Selain harganya yang murah, rasanya pun juga tidak kalah menggugah selera kita. Jagung Bose khas dari Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini misalnya. Kuliner yang satu ini jarang sekali bisa ditemukan di warung-warung makan atau restoran yang ada di Jakarta. Makanan sejenis sop yang terbuat dari jagung putih yang direbus ini juga jarang dijadikan makanan sehari-hari. Karena memang biasanya makanan ini hanya disajikan pada saat acara kumpul keluarga besar, seperti pada perayaan hari pernikahan.
Semoga di Bulan Ramadhan tahun ini menjadi Bulan yang sangat Berkah untuk seluruh umat islam di dunia ini dan yang membaca artikel ini :)
0 Response to "Moment yang Ditunggu Saat Bulan Ramadan"
Post a Comment
Terimakasih sudah mampir di blog yang sederhana ini dan untuk kenyaman anda berkomentar pada kolom komentar saya auto approve dan tanpa captcha.
Untuk komentar yang berupa Spam akan saya hapus